Tuesday, July 28, 2015

Cerita tadi malam - 20 Juli 2015

Cerita tadi malam, cerita tigapuluh tahun lalu. Maka, inilah kami, "laskar pelangi" SD Wonodri 3 Semarang. SD kecil -dengan hanya 3 ruang kelas yang dipakai bergantian- di seberang pabrik kacang dan sumur bong. Ya, sumur lebar yang memenuhi hajad ber-air kampung Wonodri.

Begitu saja kami bertemu, ngobrol hingga dini hari. Berbicara soal tugas mengambil kapur tulis di ruang guru, kisah para teman : si upik yang jadi abu dan si abu yang jadi upik. Kami mengenang masjid tempat kami mengaji, para khotib yang dulu kami mintai tanda tangan di buku catatan khotbah sholat Jumat. Kami berbicara dan tertawa mengenang masa kecil dilempar penghapus papan tulis karena berisik atau mengantuk di kelas.

Kisah-kisah anak yang dulu tak tahu masa depannya akan menjadi apa. Hingga datang tadi malam, dari timur dan barat kami bertemu berbicara nasib teman -teman yang kini menjadi penjaja baso penjaga toko kain, manajer isi ulang gas elpiji, tukang tambal ban dan tentu saja pegawai negeri. Sebagian teman malah sudah lebih dulu menghadap Yang Kuasa.

Tadi malam, kami bercanda mengingat celana seragam yang kerap robek karena ulah tak bisa diam kami.
Bukan sibuk membanggakan merk celana yang kini kami miliki.

No comments:

Post a Comment