Thursday, August 7, 2014

Jam Gadang - 24 Juli 2014

JAM GADANG. Dalam setiap perjalanan seperti ini, dalam kesempatan ngobrol dan bercanda dengan anak-anak yang mulai tumbuh remaja, mulailah sangat terasa bahwa kami -bapak dan ibunya- semakin tua.

Kami mulai banyak kehilangan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kritis mereka. Kami mulai sering tergagap menghadapi bahasa-bahasa remaja mereka. Tapi, perjalanan seperti ini selalu terasa merekatkan kembali.

Waktu yang terlewat tak mungkin diulang. Dia sudah hilang. Maka, kami yang makin tua seharusnya makin "berharga". Sudah banyak waktu yang telah kami lewati.
Kami menolak menjadi orangtua yang murah, yang tak bisa memenuhi mimpi-mimpi tinggi anak-anak kami.

Kepada Waktu kami berkata : Kami akan tua, tapi kami menolak letih dan menyerah.

Photo: JAM GADANG.  Dalam setiap perjalanan seperti ini, dalam kesempatan ngobrol dan bercanda dengan anak-anak yang mulai tumbuh remaja, mulailah sangat terasa bahwa kami -bapak dan ibunya- semakin tua. 

Kami mulai banyak kehilangan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kritis mereka.  Kami mulai sering tergagap menghadapi bahasa-bahasa remaja mereka.  Tapi, perjalanan seperti ini selalu terasa merekatkan kembali.

Waktu yang terlewat tak mungkin diulang.  Dia sudah hilang.  Maka, kami yang makin tua seharusnya makin "berharga".  Sudah banyak waktu yang telah kami lewati.  
Kami menolak menjadi orangtua yang murah, yang tak bisa memenuhi mimpi-mimpi tinggi anak-anak kami.

Kepada Waktu kami berkata : Kami akan tua, tapi kami menolak letih dan menyerah.

No comments:

Post a Comment