Tuesday, June 17, 2014

Ayam, Sapi, kambing dan Kerbau - 4 November 2013

Ini cerita lama. Seorang menghadap gurunya, dia mengeluh rumahnya makin sempit dengan istri dan tiga anaknya yang tumbuh makin besar. Guru itu menyarankan, mulai besok masukkan ayam yang dia pelihara ke dalam rumah, dan biarkan merka hidup bersamamu di rumah. Walau heran, orang itu menurutinya. Esoknya dia datang lagi ke gurunya, dengan keluhan yang sama dan sang guru menyarankan memasukkan : kambing, sapi, kerbau yang dimiliki berturut-turut dalam 3 hari ke dalam rumahnya. Karena percaya dia menurutinya. Tunggu dan nikmati selama dua minggu, kata sang guru.

Dua minggu berlalu, orang itu datang ke sang guru, dengan wajah pucat pasi. Dia bilang, hidupnya makin susah sejak ayam, kambing, sapi dan kerbau ada di dalam rumahnya, makin sempit dan pengap. Maka, sang guru bilang : dalam empat hari berturut-turut, keluarkan kerbau, sapi, kambing dan sesuai urutan engkau dulu memasukkannya.

Hingga empat hari kemudian, dia datang dengan ceria, rumahnya terasa lebih lega.

Itulah hidup, kita kadang merasa sumpek di hati, karena memasukkan terlalu banyak masalah tanpa mau menyelesaikannya. Selesaikan masalah yang pertama kali datang tanpa perlu menyimpannya terlalu lama. Kadang seorang teman diperlukan untuk membantu "membuka pintu rumah" agar "ayam, kambing, sapi dan kerbau" yang terlanjur memenuhi rumah menghambat kita mencapai pintu, bisa keluar dengan leluasa. Dan walau ada teman yang membantu, tetap saja kita sendiri yang harus mengeluarkan ayam, kambing, sapi dan kerbau itu. Selamat hari Senin yang lapang, selamat Tahun Baru esok pagi.

No comments:

Post a Comment