Tuesday, June 17, 2014

Miley Cyrus - 3 Januari 2014

Jangan salah paham, bukan soal artis Miley Cyrus nya yang menarik, tapi soal strategi tim marketing mereka "meledakkan" singel "Wrecking Ball" dengan media sosial. Ini pencerahan dari trainer saya kemarin, seorang anak muda yang hype.

Miley Cyrus, konon seorang gadis manis pemeran utama di serial Hannah Montana. Ada kata "Konon", karena ini rupanya bukan artis generasi saya. Di usia 20 tahun dia mengubah total image-nya, untuk peluncuran single "Wrecking Ball".

Salah satu strategi yang dibangun adalah menggunakan kekuatan sosial media. Halaman Facebook Miley Cyrus di -like oleh 37 juta penggemarnya, hampir sama dengan penggemar McDonald yang sudah berusia 73 tahun.

Twitternya jauh lebih "breaking" dari breaking news-nya CNN, karena followernya mencapai lebih dari 14 juta, catatannya CNN umurnya sudah 33 tahun.

Dia memiliki 2.7 juta subsciber di youtube, dan videonya ditonton 1.5 miliar kali, jauh lebih banyak dibanding filem Avatar yang top itu. Follower nya di Instagram 4 juta orang, jauh melebih follower Barack Obama.

Saat Video Music Awards 2013, karena penampilannya yang "vulgar" sesuai skenario tim marketing, dia men-generate 300ribu tweet per menit. Jadi supr trending, awareness nya melonjak gila-gilaan.

Strateginya bila direkap adalah : TIME IT (Waktu itu penting, integrasikan semua strategi dalam waktu yang simultan), WATCH IT (Bikin sesuatu yang enak dilihat/ditonton), EAT IT (Bikin sesuatu yang mudah dicerna, jangan rumit), RISK IT (ambil resiko : no Risk, no Reward), KILL IT (Hidupilah para followers, jangan hiraukan dan bunuh para "haters").

Ah, makin berasa belum jadi apa-apa... terimakasih Miley Cyrus inpirasinya. Saatnya memanfaatkan media sosial dengan pintar, bukan cuma untuk menonton apalagi curhat galau... saatnya menjadi "pemain".

No comments:

Post a Comment