Tuesday, June 17, 2014

Kisah Jian Ma - 9 Juni 2014

"Saat itu Agustus 1983. Tinggal di Beijing, Ma Jian baru saja beranjak 30, dia telah bercerai dan menjadi seorang artis yang kehabisan inspirasi. Ma Jian berniat "keluar" dari hiruk pikuk kehidupan metropolis Beijing. Dia pergi, dan selama tiga tahun menyeberangi keluasan alam China, negerinya. 
Akhirnya dia sadar, bahwa dia adalah orang asing di negerinya sendiri. Dia adalah katak dalam tempurung yang tersadar setelah bertahan dalam tekanan ekstrim cuaca, kelaparan, rasa sakit dan lelah". (RED DUST : A Path Through China by Ma Jian (2002)).

Ma Jian adalah kita, yang dikungkung rutinitas. Kita merasa paling pintar, paling benar tapi sebenarnya tak tahu apa-apa. Seperti Ma Jian, kita perlu sedikit stok keberanian untuk "pergi keluar" belajar dari cuaca ekstrim, kelaparan, rasa sakit dan lelah.

No comments:

Post a Comment